Bone,Globalterkini.Com- Kepolisian resor (Polres) Bone Sulawesi Selatan, terus berupaya mengungkap kasus dugaan korupsi dana hibah Bawaslu Bone.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Muh Pahrun mengatakan, pihaknya telah mengklarifikasi semua mantan Panwascam dan Komisioner pada Pilkada serentak 2018 lalu sehubungan kasus tersebut.
” Selanjutnya kami menunggu permintaan hasil audit (pemeriksaan) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), saya sudah menyurat guna mengetahui apakah sudah dilakukan atau belum. Jika iya, kita minta penjelasan ada temuan atau tidak, ” Kata AKP Pahrun di ruang kerjanya, Jl Yos Sudarso, Selasa 11 Februari kemarin.
” Kalau hasil pemeriksaan ada temuan, berarti pertanyaannya kemudian, langkah apa yang telah dilakukan dan kalau tidak, yah apa lagi, ” Tambahnya.
Terpisah, Koordinator divisi pengawasan Bawaslu Bone, Muh Alwi mengatakan, ” Pemeriksaan sudah dilakukan dek, sudah lama, waktu itu setahu saya, memang ada temuan tapi hanya administrasi dan itu sudah dilakukan perbaikan oleh pihak kami, ” Katanya, Minggu 16 Februari 2020.
Bawaslu Bone dilaporkan pada November 2018, terkait dugaan indikasi korupsi, modus digunakan adalah mark up dibeberapa kegiatan dan penyalahgunaan anggaran.
Belakangan, Polisi fokus ke penggunaan anggaran dalam kegiatan Bimtek.
Sekedar diketahui, total Dana hibah untuk Bawaslu Bone sebanyak 18 Milyar.
Penulis: Indra Mahendra
