BONE, Global Terkini – Peringatan ulang tahun Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) atau yang kita ketahui sebagai Agraria dan Tata Ruang Badab Pertanahan Nasional (ATR/BPN) diperingati setiap tanggal 24 September. Hal ini berdasarkan histori lahirnya Undang – undang Nomor 5 nomor 5 tahun 1060 tentang peraturan dasar Pokok-Pokok Agraria atau UUPA. Terbitnya undang-undang ini, merupakan implementasi dari Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 ‘bumi. air dan udara, dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat’
Terkait hal itu, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ATR/BPN ke 61 jumat kemarin, 24 September 2021, BPN kabupaten Bone menggelar upacara peringatan di halaman kantpr, komlek stadion Lapatau, kelurahan Macanang kecamatan Tanete Riattang Barat kabupaten Bone, propinsi Sulawesi Selatan.
Bertindak selaku inspektur upacara pada kegiatan tersebut, wakil Bupati Bone, H. Ambo Dalle, M.M, sekaligus membacakan sambutan Menteri Agraria Dan Tata Ruang, Sofyan A. Djalil, yang mengusung tema “Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan yang Profesional”. Pada kesempatan itu, inspektur upacara juga menyebatkan tanda jas ‘satya lencana karya satya’ kepada 6 orang pegawai Pertanahan kabupaten Bone.
Salah satu poin penting sambutan menteri Agraria dan Tata Ruang yang dibacakan wakil Bupati Bone saat upacara peringatan adalah, “Persetujuan mendapatkan Kesesiaian Kegiatan Pemampaatan Ruang (KKPR) adalah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR( yang bersama-sama Pemerintah Daerah harus kita dorong dan percepat penerbitannya. Terkait tata ruang, Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan inovasi dan terobosan diantaranya Geographic Information System Tata Ruang (GISTARU), real time tata ruang, Protaru, aplikasi konsultasi publik, Si-Tante, Si-Mastek, dan Aplikasi Lapor”.
Terpisah, kepala ATR/BPN kabupaten Bone, Dr H. Muhallis Mentja, S. Sit, MH. menyampaikan “Hantaru ke 61 kali ini merupakan momentum untuk menambah spirit kinerja, sekarang jamannya kerja. Presiden pun sering mengatakan kerja, kerja, kerja. Jadi tidak ada lagi alasan tidak kerja. Kerjaan kita itu melayani masyarakat, artinya semakin bagus pekerjaan kita, semakin bagus kita melayani, maka masyarakat akan semakin puas,” Ojarnya kepada awak media, saat ditemui dirung kerjanya.
Lanjut dikatakan Muhallis Mentja, “jika seluruh masyarakat kabupaten Bone sudah memiliki sertifikat, maka akan berdampak pada laju pertumbuhan ekonomi. Karena tentunya akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah maupun perbankan dengan adanya sertifikat. Pungkasnya.
Andi Trisna
