KhazanahPendidikanPeristiwaPolitikRagam

Tuntaskan Kemiskinan, Sergai Terapkan Program Project SAPA

419
×

Tuntaskan Kemiskinan, Sergai Terapkan Program Project SAPA

Sebarkan artikel ini
Sergai, Global Terkini – Pembanunan desa, menjadi prioritas pembangunan nasional. Hal ini sejalan dengan program ‘Nawacita’ Presiden Joko Widodo yaitu “Membangun Indonesia dari pinggiran dimulai dari desa” Hal itu diungkapkan oleh Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman, saat menjadi Keynote Speaker pada acara Konsistensi Integrasi Membangun Desa yang Berkeadilan dan Sejahtera di Hotel Aston Inn, Semarang baru-baru ini. Ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) H. Ikhsan, AP saat ditemui diruang kerjanya, di Komplek Kantor Bupati di Sei Rampah, Jum’at 3 Agustus 2018 kemarin.
Acara yang digagas oleh Kaukus Kemitraan Independen untuk Pencapaian Kesejahteraan (KKI-PK) serta menggandeng Ford Foundation di buka oleh Ketua Dewan Nasional KKI-PK, Ifdhal Kasim, yang berlangsung sejak 31 Juli hingga 2 Agustus 2018. Hadir pada acara tersebut, Direktur Otonomi Daerah Bappenas, Ir. R Aryawan Soetiarso Poetro, M.Si, Direktur Statistik Kemiskinan BPS, Wabup Kabupaten Kebumen, beberapa Kepala Bappeda dari berbagai daerah yang memiliki program Strategic Alliance for Poverty Alleviation (SAPA).
Bupati Soekirman yang didampingi Kepala Bappeda Sergai Ir. H. Prihatina, M.Si, menyampaikan, membangun desa tersebut tentu ada beberapa kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah penyediaan data jumlah masyarakat miskin. Hal ini dikarenakan permasalahan koordinasi antar lembaga pusat dan daerah, mengakibatkan munculnya beragam jenis data desa yang tidak sesuai standar.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa dengan latar belakang setiap desa yang memiliki keunggulan komperatif dan kompetitif sesuai potensi desa (Podes), dapat diwujudkan menjadi desa yang unggul, berkembang dan berkelanjutan. Kemudian pokok-pokok pikiran (road map) pembangunan desa yang terdiri dari SDM, SDA, manajemen, prasarana, sarana, pendanaan, pendampingan dan fasilitas, kerjasama dan kemitraan serta regulasi. Jika hal ini semuanya terpenuhi, tentu data desa yang akurat melalui sistem yang terintegrasi dapat tersajikan. 
Ditambahkan, bahwa di Provinsi Sumut khususnya Kabupaten Sergai dan Kota Tebing Tinggi ditahun 2019 akan menjadi pilot project program SAPA. Oleh karenanya kata Soekirman, sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari dialog integratif ini sebagai upaya pengentasan kemiskinan, impelementasinya di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat adalah, meningkatkan kualitas penyedia sumber data utama melalui pembinaan statistik kepada aparat desa. Kemudian membangun sistem tunggal data desa yang terintegrasi, mensinergikan pelaksana melalui forum atau jaringan satu koordinasi melalui Forum Satu Desa dan melaksanakan penyusunan data desa yang terkoordinasi mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga ke pusat. Namun kita masih punya banyak tantangan salah satunya seperti terjadinya ikonsisten data desa yang menyebabkan kualitas data desa rendah, sistem data yang digunakan untuk mengukur hal yang sama dari sumber data yang berbeda. kata Soekirman.
Kedepannya, Bupati Soekirman berharap untuk memperoleh data desa yang akurat khususnya data jumlah kemiskinan yang harus dilakukan dengan  pembangunan desa dengan satu data desa menjadi salah satu cara percepatan untuk mensukseskan Nawacita ketiga. Sehingga dalam melaksanakan kebijakan dapat diambil dari satu data yang sama. Pada akhirnya, data jumlah kemiskinan benar-benar akurat. Pungkas Kepada dinas Kominfo, Kabupaten Sergai, H. Ikhsan, AP.
Penulis : Budi Lubis
Editor    : Redaksi
Baca Juga :   Gelar Sosialisasi, Ketua KPU Singgung Anggaran Pilkada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *